Jelang Tutup Pekan, Gerak IHSG Diramal Terbatas
Diterbitkan pada
Jumat, 05 April 2019
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal mengarah ke area jenuh beli alias overbought pada perdagangan akhir pekan, Jumat (5/4). Akibatnya, pergerakan indeks akan lebih terbatas dari sebelumnya.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG akan bergerak dalam kisaran 6.400-6.500. Dengan demikian, peluang penguatan masih ada meski tipis.
"Indikator stochastic bergerak mendekati area overbought menandakan rentang penguatan akan terbatas," papar Dennies dalam risetnya, dikutip Jumat (5/4).
Dari eksternal, pelaku pasar menunggu kepastian hasil negosiasi antara pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China terkait perang dagang yang terjadi sejak tahun lalu. Kondisi ini juga akan berpengaruh pada pasar saham internasional.
"Pergerakan masih akan dipengaruhi faktor global," terang Dennies.
Sebaliknya, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah melihat IHSG akan memasuki tren pelemahan. Karenanya, indeks berpotensi ditutup melemah akhir pekan ini.
"Diperkirakan IHSG masih akan bergerak tertahan dengan support resistance 6.410-6.520," kata Lanjar melalui risetnya.
Walau begitu, menurut dia, pelaku pasar masih bisa mencermati sejumlah saham, misalnya PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Astra International Tbk (ASII), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Kemarin, IHSG berakhir di level 6.494 dengan penguatan tipis 0,29 persen atau 18,56 poin. Pelaku pasar asing masih meramaikan transaksi beli sejak awal pekan ini. Khusus kemarin, mereka tercatat beli bersih atau net buy sebesar Rp730,7 miliar di all market.
Dari global, bursa saham Wall Street konsisten bergerak di teritori positif. Mayoritas indeksnya kembali menguat tadi malam, seperti Dow Jones naik 0,64 persen, S&P500 0,21 persen, dan NYSE Composite 0,27 persen. (aud/agi)
Kembali