Aliran Modal Asing Diprediksi Pacu IHSG Menguat Terbatas

Diterbitkan pada Rabu, 24 April 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan melanjutkan penguatannya pada Rabu (24/4). Kali ini, kenaikannya masih bersifat terbatas. 

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan salah satu data ekonomi yang ditunggu oleh pasar saat ini adalah pencapaian Penanaman Modal Asing (PMA). Hal itu biasanya dipublikasikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 

"Investor akan mengantisipasi data penanaman modal asing yang akan dirilis," ungkap Dennies melalui risetnya.

Ia memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 6.386-6.424. Lalu, level resistance diperkirakan 6.491-6.520.
 
Terkait kondisi investasi di Indonesia, BKPM mencatat pertumbuhan investasi secara keseluruhan sepanjang 2018 hanya 4,1 persen menjadi Rp721,3 triliun dari posisi 2017 sebesar Rp692,8 triliun. Persentase itu melambat dibanding realisasi pertumbuhan 2017 yang mencapai 13,1 persen.

Bila dirinci, realisasi itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp324,8 triliun atau tumbuh 25,3 persen dibanding tahun sebelumnya Rp262,3 triliun. Kemudian, PMA sebesar Rp392,7 triliun.

Sementara itu, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan aliran modal asing (capital inflow) masih jadi modal kuat bagi IHSG untuk mempertahankan posisinya di zona hijau. Terlebih, pelaku pasar asing terus-menerus mencatatkan beli bersih alias net buy.

"Kondisi capital inflow yang masih terus berlangsung turut menjadi sentimen positif terhadap pola gerak IHSG," papar William melalui risetnya.
 
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan sejak awal tahun hingga perdagangan terakhir jumlah net buy asing sebesar Rp15,13 triliun. Namun, khusus perdagangan Selasa (23/4), asing tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp138 miliar.

William optimistis IHSG kembali tembus ke area 6.500. Menurutnya, indeks akan bergerak dalam rentang 6.402-6.585.

"IHSG menanti momen kenaikan lanjutan dengan target mendobrak level tertinggi," katanya.

Sebagai informasi, IHSG kemarin menguat tipis 0,75 persen atau 48,07 poin ke level 6.462. Mayoritas atau sebanyak 248 saham berlabuh di teritori positif, 171 saham melemah, dan 131 saham stagnan.
 
Kondisi yang sama terjadi di bursa saham Wall Street. Mayoritas indeks terpantau menguat walau tak lebih dari 1 persen pada penutupan semalam. Diketahui secara rinci, Dow Jones naik 0,55 persen, S&P500 0,88 persen, dan NYSE Composite 0,62 persen.


Kembali